JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pembelajaran Qiroatil Qur’an (DPP LPQQ) kukuhkan pengurus dan lakukan tanda tangan Piagam Istiqlal Gerakan Nasional bersama Dewan Masjid Indonesia, Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia), Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), 4 November, di Aula Al-Fatah, Masjid Istiqlal-Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum LPQQ Indonesia H. Mahbub Sholeh Zarkasyi, M.Ag, Ketua Umum Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Ir. H. Yaya Ropandi, M.Si, Ketua Umum AGPAII Drs. H. Endang Zaenal, M.Ag, Ketua Umum LPTQ Indonesia Prof. Dr. Phil. H. Kamarudin Amin, MA, serta Prof. Dr. KH. Wawan Wahyudin, MPD selaku Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten,Terakhir turut dihadiri KH. R. Syarif Rahmat RA, SQ, MA selaku Wakil Ketua Dewan Penasehat LPQQ
Selain dihadiri oleh para peserta para deklarator kegiatan acara Deklarasi Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Alqur’an tersebut, juga dihadiri oleh 3 Orang Artis papan Atas Indonesia yang akan di daulat menjadi Duta LPQQ yaitu Deden Bagaskara, Tio Pakusadewo dan Oka Sugawa.
Dalam sambutannya Ketua Umum DPP LPQQ Mahbuh Sholeh Zarkasyi mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Pengurus Baru DPP LPQQ. Semoga semangat dan soliditas Pengurus DPP yang baru dikukuhkan ini tidak pernah luntur dalam upaya untuk mengentaskan buta huruf Al-Quran.
Mahbuh Sholeh fakta mengani 60% masyarakat Indonesia buta huruf Al Qur’an harus dientaskan bersama tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak.
“Saya yakin bahwa fakta mengenai 60% masyarakat Indonesia buta huruf Al Qur’an adalah keresahan semua pihak. Dan karena itu kita (LPQQ) mengajak dari berbagai lembaga untuk ikut serta dalam ‘Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al Quran’ yang Alhamdulillah disambut baik oleh PGM Indonesia dan AGPAII”,- Terang Mahbuh,
Ketua LPQQ Indonesia H. Mahbub Sholeh Zarkasyi mengatakan, ‘Gerakan Nasional Pengentasan Al Quran’ ini di fokuskan kepada upaya peningkatan kualitas dan kuantitas para Mu’alim Alquran dalam program mengentaskan buta aksara Alqur’an, bagi kaum milenial, pelajar, mahasiswa, dewasa dan lansia.
“Lewat program ini tentunya keberadaan Rumah Qur’an yang berada di setiap desa dan kelurahan akan lebih diberdayakan secara maksimal,” ujar H. Mahbub Sholeh Zarkasyi
Diterangkan lebih jauh oleh Ketua LPQQ Indonesia tersebut, bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia yang saat ini belum bisa membaca Alquran, karena disebabkan oleh situasi, kondisi ekonomi dan juga dampak sosial dari lingkungan tempat tinggal.
Berkaitan dengan masalah ‘situasi’ dijelaskan oleh H. Mahbub Sholeh Zarkasyi, bahwa bisa jadi situasi itu terjadi karena alasan akibat sibuk mencari rezeki, atau merasa minder dan malu karena sudah dewasa belum bisa baca Alquran.
“Atau bisa jadi juga karena kurangnya perhatian dari pihak keluarga,” ujarnya.
H. Mahbub Sholeh pun meyakini lewat gerakan serentak dalam Program Indonesia Mengaji Bersama LPQQ, akan dapat mengentaskan minimal 10 Persen warga muslim, yang nantinya mampu membaca Qur’an dalam setiap 6 bulan sekali secara berkelanjutan.
Sementara itu masih ditempat yang sama Ketua Umum AGPAI Indonesia Drs. H. Endang Zaenal, M.Ag sangat mengapresiasi terkait program yang dilaksanakan LPQQ Indonesia.
“Saya sangat mendukung Program Pengentasan Buta Aksara Alqur’an yang dilaksanakan oleh LPQQ tersebut karena satu Visi dan Missi,” ujar H. Endang Zaenal.
Senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PGM Indonesia Ir. H. Yaya Ropandi M.Si yang juga pihaknya sangat mendukung terkait Program Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an yang digagas LPQQ Indonesia.
“Kami siap mengirimkan guru dan juga siap untuk mensuport Program Pengentasan Buta Aksara Qur’an sebagai program berkelanjutan,” tegas Ir. H. Yaya Ropandi
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Dr. (HC) Drs. H. Syafruddin Kambo, M.Si, dalam sambutannya menyempatkan menyampaikan ucapan selamat Milad Ke-1 berdirinya organisasi LPQQ.
Dia pun berharap LPQQ kedepannya mampu menjadi tonggak kemajuan bagi pembaca Qur’an di Indonesia.
“Hasil Riset 5 tahun yang lalu yang saya lakukan, dan saya melihat ada sekitar 25 % umat Islam di Indonesia yang bisa baca Qur’an, sementara yang lainnya tidak bisa, ini yang menjadi kendala kita sebagai Umat Islam, yang harus kita selesaikan bersama,” ujarnya.
Semoga saja dengan adanya kegiatan seperti ini, mudah-mudahan tahun 2024 mendatang, Umat Islam yang sudah bisa baca Qur’an, akan naik menjadi 35 %, dan ditahun 2029 mendatang, harapan kita, umat Islam Indonesia sudah mencapai 75 % yang telah bisa baca Qur’an,” ungkap Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Dr. (HC) Drs. H. Syafruddin Kambo, M.Si
Diwaktu yang berbeda Ama Hery Wakil Ketua Umum DPP LPQQ menegaskan, gerakan ini perlu kita dukung bersama. Apalagi kita sudah disuguhkan fakta bahwa masyarakat muslim indonesia dominan tidak bisa membaca Al Quran. Saya yakin masyarakat sudah menunggu adanya gerakan ini.
“Gerakan ini perlu disupport bersama karena kita tahu fakta fakta yang terjadi terhadap masyarakat muslim Indonesia begitu mengkhawatirkan dalam soal baca tulis Al Quran. Dan saya meyakini kalau gerakan seperti ini sudah sangat dinanti oleh masyarakat”,-tutup Hery (RI)