Demo Mahasiswa Desak KPK Ungkap Dugaan Suap Tambang Ilegal di Kaltim Libatkan Petinggi Polri

Gambar Gravatar
Demo Mahasiswa Desak KPK Ungkap Dugaan Suap Tambang Ilegal di Kaltim Libatkan Petinggi Polri
Demo Koalisi Mahasiswa Menggugat (KMM) mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KABARDPR.COM – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Menggugat (KMM) mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menuntut KPK mengusut tuntas kasus beredarnya video terkait dugaan suap dan keterlibatan petinggi polri yang di duga membeking tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Bacaan Lainnya

Di ketahui, kasus tersebut sebelumnya sempat ramai menjadi sorotan warganet.

“Kami mendesak KPK untuk segera turun tangan dalam mengusut dugaan suap tambang ilegal di kalimantan timur (Kaltim). Dalam kasus ini diduga menyeret nama petingi polri yaitu Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Agus Adrianto,” desak koordinator aksi Alike saat berorasi di depan kantor merah putih KPK, Senin (5/12/2022).

Selain KPK, Alike dalam orasinya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Agus Adrianto dari jabatanya.

Pasalnya, hal itu senada dengan dugaan suap dan bekingan di wilayah tambang ilegal yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Sebab hal itu merupakan komitmen untuk pembenahan besar-besaran di tubuh institusi Polri,” ucapnya.

Demo Mahasiswa Desak KPK Ungkap Dugaan Suap Tambang Ilegal di Kaltim

Alike menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan demo di KPK buntut dari adanya sebuah video yang viral di media sosial.

Video itu, kata dia, berisikan pernyataan Ismail Bolong yang mengaku melakukan penyetoran uang ke sejumlah perwira hingga Jenderal Polisi di Polda Kaltim dan Bareskrim Polri.

“Berangkat dari viralnya video pengakuan Ismail Bolong dan dokumen hasil pemeriksaan Propam tersebut memunculkan spekulasi “perang bintang” di lingkup internal Kepolisian,” tegas Alike.

“Terkait rumor perang bintang di tubuh polri akibat suap tambang ilegal di kaltim itu harus di jawab oleh Kapolri dengan mengusut tuntas tanpa panda bulu jika terbukti setoran itu benar adanya,” tambahnya.

Dalam orasinya, Alike juga menilai bahwa melalui penangkapan Ismail Bolong bisa menjadi langkah awal yang baik dalam mengusut tindak pidana praktik beking dan setoran tambang ilegal di Kaltim tersebut.

Selain itu juga menjadi terang benderang bagi Kapolri Sigit untuk mengusut dugaan kasus tersebut.

Terakhir, Alike dalam orasinya juga meminta agar ada upaya kerja sama antara lembaga KPK dan Polri untuk menuntaskan dugaan kasus tersebut secara bersama-sama.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *