KABARDPR.COM – Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan prediksinya soal hal yang tidak mengenakan dari kemajuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Menurut Bill Gates, kecanggihan AI dapat menggusur para pekerja kantoran, sama seperti robot yang mengancam pekerja di pabrik.
Sebenarnya, isu kecanggihan AI ini sudah lama di kait-kaitkan dengan kekhawatiran bahwa teknologi akan bisa mengancam para pencari kerja. Bill Gates mengatakan, bahwa pekerja kantoran dengan keterampilan khusus pun juga bisa saja di gantikan oleh AI.
Apalagi belum lama ini, perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, Google, hingga meta melakukan PHK secara besar-besaran. Meski demikian, Gates menegaskan bahwa PHK tak berarti tugas manusia bakan di gantikan oleh AI.
“AI belum memiliki efek pada pasar kerja, tetapi itu akan berpengaruh karena selalu menjadi pertanyaan apa yang akan terjadi jika anda membuat sesuatu yang lebih muram,” kata Gates dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com dari Australian Financial Review, Senin (30/1/2023).
Bill Gates Ungkap Kengerian AI
Pasalnya, ia sudah melihat potensi manfaat generative AI seperti ChatGPT di profesi tenaga kerja kesehatan dan industri lainnya yang membutuhkan banyak informasi untuk dipahami.
“Saat Anda membuat pekerjaan dokter menjadi lebih efisien (dengan AI) bukan berarti Anda membutuhkan lebih sedikit dokter. Tapi ada beberapa area yang berubah, contohnya ketika ban radial di ciptakan. Orang-orang tidak lebih sering mengemudi, jadi kita memiliki lebih sedikit pabrik ban,” ucapnya.
“Seiring waktu, tenaga kerja akan pergi dan melakukan pekerjaan lain. Akan tetapi, kini akan ada lebih banyak kecemasan tentang fakta bahwa AI menargetkan pekerja kerah putih,” tambahnya.
Gates mengaku sudah menjajal generative AI seperti halnya chatGPT dan melihat potensinya guna menyaingi pencari seperti halnya Google.
Microsoft juga merupakan salah satu investor OpenAI, startup kecerdasan buatan di balik ChatGPT dan DALL-E.
“Caranya membantu Anda melihat dan meringkas dokumen sangat bagus, dan jika Anda bandingkan seperti apa dialog dengan AI. Dalam dua atau tiga tahun ke depan tentang hal seperti merencanakan perjalanan. Dengan pengalaman yang saat ini di mesin pencari, itu jauh lebih baik,” tukasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita