KABAR DPR – Buntut dari kegagalan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam melakukan upaya agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan masyarakat.
Terbaru, Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPN Permahi) mendesak Erick Thohir mundur dari jabatannya selaku Ketua Umum PSSI akibat tidak mampu menjalankan perintah Presiden agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah ajang olahraga sepakbola tersebut.
Diketahui, penetapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 rupahnya bukan merupakan hal yang mudah. Namun melalui proses seleksi dan perjuangan yang panjang. Pada bulan Oktober 2019 lalu Indonesia secara resmi di tetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Ketua Umum DPN Permahi, Fahmi Namakule menilai keputusan FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan pertimbangannya bahwa situasi kekinian di tanah air. Aspek ini menurutnya, tentunya merupakan hal yang sangat teknis.
“Inilah menandakan bahwa Erick Thohir selaku Ketua PSSI tidak mampu dan gagal total dalam menjalankan tugasnya,” kata Fahmi kepada awak media, Kamis, (30/03/2023).
FIFA melalui rilis resminya menegaskan bahwa penghapusan Indonesia sebagai tuan Rumah Piala Dunia U-20 tak hanya soal kritik publik atas keterlibatan Timnas Israel. Namun, menyangkut kondisi internal PSSI setelah tragedi Kanjuruan yang melanda perepakbolaan tanah air.
“Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat di putuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut. Akan tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” tulis FIFA dalam situs resminya.
Satu hari sebeluma FIFA mengeluarkan keputusan, Presiden Jokowi memberikan tanggapan tentang kejelasan dan kepastian Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 dan mengutus Erick Thohir bertemu dengan FIFA. Akan tetapi, hal tersebut nihil dan berujung tetap dihapus sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Permahi menilai bahwa masalah situasi keamanan nasional merupakan tupoksi Polri dan sudah dijalankan dengan baik. Sehingga Presiden Jokowi telah mempercayakan dan memberikan tugas khusus kepada Ketum PSSI, namun sayangnya tugas itu tidak dilaksanakan dengan baik dan maksimal oleh Erik Tohir.
“Sebagai seorang ketum PSSI yang mempunyai visi besar untuk memperbaiki serta menata masa depan persepakbolaan di tanah air harusnya mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik. Prestasi Indonesia pastinya akan diukur seberapa besar bangsa ini mampu dan siap menyelenggarakan turnamen internasional,” tegas Fahmi.
“Kami mendesak Komite Eksekutif (Expo) PSSI untuk mencopot Erik Tohir dari posisi Ketua Umum PSSI. Apabila hal ini terus dipelihara dan dibiarkan, maka akan menjadi legesi yang buruk bagi masa depan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
