Pernyataan Ketua DPD PDIP NTB soal Warga Tidak Bersyukur Jika Tak Pilih Ganjar Dikritik

Gambar Gravatar

KABAR DPR – Ketua DPN Jaringan Merah Putih 08 Poltak Agustinus Sinaga mengkritik pernyataan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat yang menyinggung masyarakat NTB tidak tahu diri jika tak memilih Ganjar Pranowo saat perhelatan Pilpres 2024 nanti. 

Menurut Poltak, pernyataan Rachmat tidak menggambarkan cara promosi capres yang berkualitas. 

“Dalam perhelatan politik menuju pemilihan Presiden 2024 merupakan hal yang lumrah ketika para politisi pendukung capres tertentu mengkampanyekan calon presidennya masing-masing. Namun perlu di pahami, para politisi yang sedang mempromosikan Capresnya harus mengedepankan ide, gagasan serta kelebihan calon masing-masing,” kata Poltak kepada wartawan.

Menurutnya, pernyataan Rachmat menggambarkan sikap frustasi, sombong dan arogan. Hal tersebut dinilainya pun bisa memancing reaksi yang buruk dalam sistem demokrasi. 

Oleh sebab itu, dia pun meminta agar politisi di Indonesia tidak bersikap ngawur. 

“Apa dasarnya bahwa saudara-saudara kita di NTB harus berkewajiban memilih Ganjar sebagai Presiden pada pilpres 2024 mendatang, itu kan ngawur, bukankah setiap warga negara berhak dan bebas menentukan pilihannya masing-masing, jangan ngancem-ngancem dong, jangan memperkeruh suasana,” tambah dia. 

Dia pun lantas mengingatkan kepada warga NTB agar tidak terintimidasi dengan pernyataan Rachmat. 

Menurutnya masyarakat bisa menggunakan hak pilih dengan bebas dan dewasa. 

“Yakinlah siapapun yang akan menjadi Presiden sebagai pemimpin Indonesia kedepan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membangun seluruh penjuru tanah air Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya, pernyataan Rachmat memang menuai kritik. Menurutnya, masyarakat di provinsi NTB tidak tahu bersyukur jika tak memilih Ganjar. Hal itu disampaikannya dalam rapat konsolidasi yang dihadiri Ganjar di kantor DPD PDIP, Mataram, NTB. 

Pasalnya, kata dia, warga NTB harus NTB memperhatikan pembangunan yang diluncurkan pemerintahan Joko Widodo di daerah mereka.

Kata dia, ketika Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi selalu kalah di NTB. Namun, Jokowi disebutnya tetap memberi perhatian dan dukungan untuk NTB.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *