Raih PGM Award 2024, Ary Ginanjar Dinobatkan Sebagai Duta Guru Madrasah

Gambar Gravatar

JAKARTA- Ketua Umum Pimpinan Pusat Perkumpulan Guru Madrasah (PGM Indonesia) H. Ir. Yaya Ropandi, M.Si didampingi oleh Inge dan Sanjaya selaku Pengurus Pimpinan Pusat bersilaturahmi dan bertemu dengan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian di Menara 165, tanggal 4 September 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Yaya Ropandi mengungkapkan maksud dan tujuannya yakni ingin memberikan langsung 2 piagam penghargaan kepada President ESQ Corp, di antaranya penghargaan PGM Award 2024 dan dinobatkannya Ary Ginanjar sebagai Duta Guru Madrasah 2024.

Bacaan Lainnya

 

“Kami memberikan PGM Award 2024 sebagai apresiasi karena Pak Ary telah berjasa untuk madrasah di Indonesia. Dan ternyata Pak Ary ini adalah Alumni Madrasah Al Ittihad di Tanah Abang, yang sekarang sudah sukses menjadi Pendiri ESQ.

 

Kami merasa bangga atas capaian dari alumni madrasah yang mampu membangun Indonesia menuju generasi emas 2045,” ungkap Yaya Ropandi.

 

Lebih lanjut, “Sekaligus kami juga menyampaikan dan memberikan amanah kepada Pak Ary sebagai Duta Guru Madrasah 2024. Harapannya adalah beliau bisa mengangkat harkat martabat marwah guru madrasah di Indonesia juga di kalangan internasional. Sesuai dengan slogan Kementerian Agama yakni Maju, Bermutu, dan Mendunia.

 

Oleh karena itu, kami dari Pimpinan Pusat baru pertama kali mengangkat julukan Duta Guru Madrasah ini kepada Pak Ary dengan harapan bisa mensyiarkan guru-guru madrasah di pentas nasional dan internasional.”

Disampaikan oleh pria yang juga seorang Profesional ahli K3 kontruksi itu bahwa tugas pertama Ary Ginanjar selaku Duta Guru Madrasah 2024 salah satunya adalah mendirikan PGM Indonesia di Negara Malaysia.

“Karena di Malaysia ternyata banyak alumni-alumni ESQ yang menghimpu menjadi guru-guru madrasah juga. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Ary dan tim yang memfasilitasi terbentuknya PGM Indonesia di Negeri Jiran.

Semoga PGM Indonesia bisa memberikan warna di Malaysia dan untuk kepentingan guru-guru madrasah di Indonesia khususnya,” harap Yaya yang juga seorang Auditor SMK3 dan Asesor BNSP.

Tak terlewatkan, Yaya juga sampaikan terimakasih kepada Ary Ginanjar karena ketika beliau menjadi narasumber di setiap event yang PGM Indonesia lakukan selalu memberikan dampak positif.

Dalam rangka penanaman materi ESQ ini bisa diterapkan oleh guru-guru madrasah di tempat mengajarnya masing-masing. Salah satu eventnya yaitu Webinar Nasional Madrasah Indonesia dengan tema Mewujudkan Madrasah Unggul dan Juara, digelar pada bulan Mei lalu dan diikuti 500-1000 guru Se-Indonesia.

“Saya juga ucapkan terimakasih atas pendidikan yang diberikan kepada saya, semasa anak-anak. Yang membuka mata saya tentang Al Quran dan Al Fatihah pertama kali,” ujar Ary.

Ary menambahkan, “Mudah-mudahan PGM Indonesia semakin maju, berkah, dan terus memberikan pencerahan untuk umat, negara, bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Saya terima dengan segala rasa kerendahan hati dan haru. Jujur saja konsep kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual itu diajarkan di PGM sejak dini, jauh sebelum ESQ lahir. Jadi terimakasih atas apa yang diberikan kepada kami. Dan saya siap jadi duta madrasah.

Disampaikan oleh pria yang juga seorang Profesional ahli K3 kontruksi itu bahwa tugas pertama Ary Ginanjar selaku Duta Guru Madrasah 2024 salah satunya adalah mendirikan PGM Indonesia di Negara Malaysia.

“Karena di Malaysia ternyata banyak alumni-alumni ESQ yang menghimpu menjadi guru-guru madrasah juga. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Ary dan tim yang memfasilitasi terbentuknya PGM Indonesia di Negeri Jiran.

Semoga PGM Indonesia bisa memberikan warna di Malaysia dan untuk kepentingan guru-guru madrasah di Indonesia khususnya,” harap Yaya yang juga seorang Auditor SMK3 dan Asesor BNSP.

Tak terlewatkan, Yaya juga sampaikan terimakasih kepada Ary Ginanjar karena ketika beliau menjadi narasumber di setiap event yang PGM Indonesia lakukan selalu memberikan dampak positif.

Dalam rangka penanaman materi ESQ ini bisa diterapkan oleh guru-guru madrasah di tempat mengajarnya masing-masing. Salah satu eventnya yaitu Webinar Nasional Madrasah Indonesia dengan tema Mewujudkan Madrasah Unggul dan Juara, digelar pada bulan Mei lalu dan diikuti 500-1000 guru Se-Indonesia.

“Saya juga ucapkan terimakasih atas pendidikan yang diberikan kepada saya, semasa anak-anak. Yang membuka mata saya tentang Al Quran dan Al Fatihah pertama kali,” ujar Ary.

Ary menambahkan, “Mudah-mudahan PGM Indonesia semakin maju, berkah, dan terus memberikan pencerahan untuk umat, negara, bangsa menuju Indonesia Emas 2045

Saya terima dengan segala rasa kerendahan hati dan haru. Jujur saja konsep kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual itu diajarkan di PGM sejak dini, jauh sebelum ESQ lahir. Jadi terimakasih atas apa yang diberikan kepada kami. Dan saya siap jadi duta madrasah.”

Pemilik 17 perusahaan (di bawah naungan ESQ) itu beberkan, jika ESQ punya 2 juta lebih alumni di Indonesia maupun Mancanegara. Salah satunya di Malaysia ada sekitar 150 ribu murid.

“Saya tahu bagaimana cara menghandle tim saya sehingga melahirkan banyak alumni ESQ dan tetap menjaga Menara 165, gedung berlafadz Allah tetap menyala. Kami punya alat ukur atau life tools yang bernama TalentDNA.

Seperti sahabat nabi tipe Umar kalau ceramah terlihat galak, Abu Bakar orangnya lembut, Usman yang pintar dalam berwirausaha, Ali yang cerdas. Sehingga anak-anak madrasah itu akan tahu nantinya menjadi ustadz di bidang apa.

Ini bekal untuk menghadap Menteri bahwa Madrasah sudah siap dengan talenta nasional. Menjadi percontohan pertama di Indonesia. Termasuk guru-gurunya,” papar Ary.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *