KABAR DPR – Sejumlah pengacara dan relawan dari Tim Advokat untuk Demokrasi Indonesia Raya ’98 (TAKDIR ’98) mendampingi Ketua Umum BroNies Yusuf Blegur untuk memenuhi panggilan klarifikasi di Polres Metro Depok.
Diketahui, pemeriksaan itu berkaitan dengan tulisan Capres HMI vs Capres GMNI yang sempat menuai polemik.
“Yusuf Blegur selain didampingi kuasa hukumnya juga ditemani sekitar 50 para relawan sebagai aksi peduli dan solideritas dari beragam aktifis pergerakan dan relawan Anies,” kata Koordinator TAKDIR ’98 Marthen Y Siwabessy dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, dari klarifikasi itu terungkap jika pelapor belum memenuhi syarat legal standing saat melayangkan laporan tersebut.
Terlapor pun juga menjelaskan jika tulisan yang berpolemik itu merupakan sebuah hasil studi komparasi, refleksi dan evaluasi terkait kedua capres.
Dia juga membantah gugatan pelpor jika penyebaran tulisan tersebut dilakukan secara intens dan masih olehnya.
“Sejauh ini mulai dari muncul somasi dari pelapor hingga laporan ke Polres Metro Depok, penulis belum mendapat pemberitahuan dari pihak media massa manapun selaku yang menyebarluaskan tulisan tersebut terkait adanya keluhan, gugatan atau permintaan klarifikasi dari siapapun,” tambahnya.
Menurutnya, pemeriksaan klarifikasi yang dilanjutkan dalam BAP tersebut berjalan dengan santai dan humanis.
“Pada prinsipnya, seiring pemeriksaan sekaligus shering antara penyidik, terlapor dan pihak pendamping hukumnya, menilai tidak ditemukan unsur pidana baik tuduhan penyebaran berita bohong (hoax), fitnah atau perbuatan tidak menyenangkan,” tambah dia.
