Tuesday, November 18, 2025
No menu items!
HomecryptoPotensi Indonesia sebagai Pionir Real World Assets di Asia Tenggara

Potensi Indonesia sebagai Pionir Real World Assets di Asia Tenggara

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mendorong masyarakat untuk semakin mengenal dan memahami tokenisasi aset nyata atau real world assets (RWA). Menurut Misbakhun, tokenisasi aset nyata adalah langkah penting menuju demokratisasi investasi dan pembiayaan pembangunan nasional. Hal ini disampaikan oleh Misbakhun saat menjadi pembicara utama pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta Convention Center.

Dalam acara tersebut, Misbakhun menjelaskan bahwa tokenisasi RWA memungkinkan aset fisik seperti properti, tanah, komoditas, hingga proyek infrastruktur untuk diubah menjadi token digital yang dapat dimiliki secara fraksional oleh masyarakat. Dengan tokenisasi, masyarakat dengan modal terbatas pun dapat berinvestasi, membuka jalan bagi inklusivitas investasi di Indonesia.

Indonesia, dengan populasi digital yang tinggi dan pasar investasi yang luas, berpotensi menjadi pionir tokenisasi aset nyata di Asia Tenggara, seperti yang diutip oleh Misbakhun dari proyeksi McKinsey & Company yang menyatakan bahwa pasar tokenisasi global diperkirakan akan mencapai USD 4 triliun pada 2030. Misbakhun meyakini Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih porsi signifikan di pasar tokenisasi, namun juga mengingatkan tentang tantangan seperti likuiditas pasar, regulasi hukum, dan kesiapan infrastruktur teknologi.

Oleh karena itu, Misbakhun mendorong pemerintah dan regulator untuk menyiapkan kerangka kerja yang jelas, termasuk kemungkinan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) atau surat berharga syariah (Sukuk) dalam bentuk tokenisasi. Menurut Misbakhun, tokenisasi bukan hanya inovasi finansial, tapi juga merupakan cara untuk memastikan kepemilikan ekonomi yang lebih merata. Masyarakat dapat berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan nasional dan menikmati hasilnya.

Penulis menyarankan agar setiap keputusan investasi dilakukan setelah pembaca melakukan riset dan analisis yang matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link

BERITA TERKAIT

Paling Populer