Polri Ajak Ormas Ikut Bantu Jaga Keamanan Lingkungan

Gambar Gravatar
Polri Kerahkan Ratusan Personel Amankan Demo Bela Al Quran di Kedubes Swedia
Ilustrasi Apel Personel Polri

KABAR DPR – Polri mengajak semua organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk ikut ambil bagian dalam membantu menjaga keamanan lingkungan tetap aman dan nyaman. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kombes Hari Purnomo mewakili Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri (Korbinmas) dalam kegiatan Tadarus Kebangsaan di Ballroom Hotel Royal Kuningan yang digelar oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) pada Sabtu (25/3) di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Adapun dalam kegiatan tersebut terdapat 14 ormas yang hadir dan mendengarkan imbauan dari kepolisian tersebut. 

“Untuk mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, tidak bisa sendiri-sendiri, perlu adanya gotong royong dan sinergi antar ormas. Dan kerja sama umara dan ulama untuk guyub, rukun, bahu-membahu membina masyarakat, agar mereka mempunyai partisipasi yang lebih aktif dalam mengamankan lingkungan tempat tinggalnya,” kata Hari Purnomo dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, forum yang melibatkan ormas seperti ini menjadi kegiatan yang menjadi untuk mewujudkan negeri yang lebih baik lagi. 

Dalam hal ini, kata dia, Polri merujuk pada Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian yang mengatur tentang tugas, pokok, dan fungsi untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Polri melakukan langkah preventif dan langkah represif. Kami menyoroti pada langkah tindakan preventif, karena yang kita pahami bersama bahwa mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” jelas dia. 

Polri pun selama ini bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan untuk melakukan pembinaan, penyuluhan, dan menata aspek-aspek kehidupan baik itu sosial, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.

Menurutnya, langkah preventif merupakan salah satu upaya paling ampuh untuk mengintervensi segala macam potensi gangguan. Upaya itu, kata dia, menjadi penting agar risiko gangguan tidak meningkat menjadi ancaman atau gangguan yang nyata. 

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *