KABAR DPR – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Sekjennya Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pihaknya mendukung sistem pemilu proporsional tertutup.
Hal tersebut disampaikan Hasto usai munculnya polemik bocornya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) apakah pemilu 2024 mendatang secara tertutup.
Menurutnya, dengan adanya sistem proporsional tertutup, partai akan lebih leluasa dalam memilih kader terbaik dan berkualitas serta siap mengembang amanah.
“Proporsional tertutup yang mengedepankan aspek-aspek kualitas sebagai seorang leader dalam menjalankan fungsi legislasi anggaran dan pengawasan,” kata Hasto di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Ia menekankan, bahwa ada beberapa kader yang di siapkan untuk sistem proporsional terbuka itu. Kader-kader tersebut yakni Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Pramono Anung dan Ganjar Pranowo.
“Bahwa PDI Perjuangan ini lahir sebagai partai yang mempersiapkan calon-calon pemimpin melalui proses kaderisasi kepemimpinannya dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa partainya akan menghindari sanderaan kapitalisasi dalam Pemilu.
Pasalnya, sistem pemilu proporsional terbuka sangat terbukan dan kental kapitalistik di dalamnya.
“Kami tidak ingin tersandera di dalam kapitalisasi di dalam pemilu yang terbuka yang memang sangat liberal, sangat kapitalistik yang memang ujungnya sangat popularitas dan berbiaya mahal,” terang Hasto.
Meski demikian, Hasto mengatakan bahwa pihaknya akan menantikan putusan MK apakah sistem terbuka ataukah sistem tertutup.
“Meskipun PDIP berdasarkan aspek-aspek strategis mendorong mendorong proporsional tertutup,” pungkasnya.
