Wednesday, November 19, 2025
No menu items!
HomeberitaPetinggi Muhammadiyah & PBNU Dukung Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional

Petinggi Muhammadiyah & PBNU Dukung Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional

Petinggi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memberikan dukungan terhadap usulan pengangkatan Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional. Mereka menyatakan bahwa Soeharto layak mendapatkan penghargaan tersebut berdasarkan jasa-jasanya yang besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia. Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, Soeharto memiliki kontribusi penting dalam sejarah Indonesia, baik selama masa revolusi kemerdekaan maupun kepemimpinan nasional. Selama masa jabatannya sebagai presiden, Soeharto dianggap berhasil dalam mengimplementasikan program pembangunan terencana yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), yang mendukung usulan Kementerian Sosial untuk menetapkan Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional. Gus Fahrur menekankan pentingnya belajar dari masa lalu, baik kebaikan maupun kekurangannya, untuk membangun masa depan yang lebih bijak dan berkeadaban. Ia menilai bahwa Soeharto memiliki kontribusi besar dalam stabilitasi nasional dan pembangunan ekonomi, sementara Gus Dur dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan demokrasi, pluralisme, dan rekonsiliasi bangsa pasca reformasi.

Kedua tokoh tersebut dinilai memiliki jasa luar biasa dalam membangun Indonesia di masa-masa sulit, dan menetapkan mereka sebagai Pahlawan Nasional diharapkan dapat menjadi langkah rekonsiliasi sejarah dan peneguhan nilai-nilai kebangsaan. Kementerian Sosial telah mengajukan 40 nama tokoh nasional, termasuk Soeharto dan Gus Dur, kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan sebagai pahlawan nasional. Proses penetapan tersebut melibatkan seleksi berlapis dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat. Semoga dengan penetapan ini, bangsa Indonesia semakin menghargai peran semua pihak dalam perjalanan sejarah demi menjaga persatuan dan kesatuan.

Source link

BERITA TERKAIT

Paling Populer