KABAR DPR – Pengamat Politik dari Jakarta Research Institute (JRI), Surya Vandiantara mengatakan jika Pj Gubernur DKI Jakarta saat ini, Heru Budi Hartono layak dipasangkan dengan calon Presiden Ganjar Pranowo layak jika dipasangkan oleh Heru Budi Hartono dalam pilpres 2024.
Menurutnya, Heru mempunyai sederet pengalaman dalam birokrat dan membangun wilayah DKI Jakarta. Selain menjadi Pj Gubernur, dia pun pernah menjaabt sebagai Walikota Jakarta Utara.
“Saya rasa pak Heru juga layak ya jika dipasangkan dengan Ganjar, apalagi beliau punya sederet pengalaman kerja di Provinsi DKI Jakarta, jika dipadukan dengan pak Ganjar saya rasa ini baik,” kata Surya, kepada media di Jakarta, Senin (5/6).
Diketahui, Heru sudah mengabdikan dirinya hampir 30 tahun lebih di pemerintahan. Hal tersebut pun dianggap Surya sebagai suatu catatan positif dalam karir Heru di pemerintahan.
Menurutnya, kiprah dia sebagai birokrat tulen untuk waktu yang tak sebentar juga menegaskan dirinya yang jauh dari korupsi.
“Heru Budi Hartono mengawali kiprahnya di Jakarta sejak 1993. Kala itu, ia menjabat sebagai staf khusus wali kota Jakarta Utara. kemudian, ia diangkat menjadi kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI. Jabatan terakhir sebelum ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta adalah Kepala Sekretariat Presiden pada 2017,” papar Surya.
Dengan sederet pengalaman Heru tersebut, lanjut Surya, Heru bisa dipertimbangkan untuk berpasangan dengan pak Ganjar Pranowo. Apalagi, Heru juga merupakan Kepala Sekretariat Presiden RI sejak 2017 yang memiliki kedekatan dengan Joko Widodo sebagai Presiden.
“Apalagi Ganjar pernah punya pengalaman sukses berpasangan dengan orang yang bernama Heru, pernah jadi Paslon menang di Pilgub Jawa Tengah, saya rasa bersama Pj Gub DKI Heru Budi H, Ganjar Pranowo, sangat mungkin menjadi pasangan di pilpres 2024 dan menang untuk Indonesia,” tutup Surya.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 3 nama sebagai kandidat Calon Presiden di tahun 2024 yang memiliki tingkat perolehan survey tinggi. Yang pertama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kemudian yang kedua Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan terakhir mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
