Peduli Gempa Cianjur, Ikatan Alumni ITB Serahkan Bantuan Donasi dan Barang Pokok ke Warga

Peduli Gempa Cianjur, Ikatan Alumni ITB Serahkan Bantuan Donasi dan Barang Pokok ke Warga
Ikatan Alumni ITB serahkan bantuan donasi dan barang pokok ke korban gempa Cianjur. (Foto: kabardpr.com/Istimewa)

KABARDPR.COM – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) menggelar aksi kemanusiaan atau bakti sosial dengan menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis, 23 November 2022.

IA-ITB juga membentuk satgas reaksi cepat untuk mendistribusikan bantuan di posko yang terletak di Wisma Sinar Kasih. Lokasi ini menjadi salah satu yang terdekat dari titik lokasi gempa yang meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cipanas.

Bacaan Lainnya

Bantuan yang diberikan IA-ITB berupa kebutuhan pokok seperti tenda darurat, makanan instan, kebutuhan bayi, obat-obatan serta perlengkapan tidur. IA-ITB juga memberikan bantuan berupa donasi yang dikumpulkan dari para alumni.

Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaya menegaskan, aksi kemanusiaan ini telah menghimpun donasi dari para alumni senilai dua ratus empat juta rupiah sekaligus juga dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok bagi warga terdampak gempa.

Selain donasi dari para alumni, IA-ITB juga mengumpulkan donasi dari perusahaan di luar alumni yang peduli dengan bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

“Ini kan pekerjaan kerja bersama teman-teman di lapangan yang dipimpin langsung satgasnya oleh Kang Denda Alamsyah, kita di IA-ITB juga terus mengumpulkan donasi dari para alumni maupun perusahaan-perusahaan di luar alumni yang peduli dengan bencana gempa di Cianjur,” kata Gembong, Kamis (24/11/2022).

“Sampai hari ini sudah terkumpul 204 juta rupiah ditambah donasi dalam bentuk barang-barang kebutuhan-kebutuhan yang bisa disumbangkan kepada masyarakat di sini. Mudah-mudahan dukungan bisa terus bertambah,” sambung Gembong.

Gembong menegaskan, ke depan pihaknya berharap dapat berkoordinasi dengan pimpinan daerah Cianjur maupun tokoh-tokoh masyarakat setempat termasuk juga pimpinan daerah Jawa Barat untuk menanggulangi masalah-masalah pasca gempa secara bersama-sama.

“Termasuk masalah trauma healing kemudian juga bagaimana mengembalikan kehidupan masyarakat seperti sebelumnya dengan mengembalikan tempat tinggal mereka lagi. Saya akan bentuk tim lagi untuk mengusulkan konstruksi bangunan yang direkomendasikan untuk di bangung lagi di daerah-daerah yang sekarang ini terdampak gempa,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua IA-ITB yang juga Ketua Satgas Peduli Gempa Cianjur, Denda Alamsyah mengatakan, dibentuknya satgas ini atas arahan gerak cepat Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaya dalam membantu para korban terdampak gempa.

“Hari Senin tanggal 21 November kebetulan saya rumah ini tinggalnya di Kecamatan Pacet dan yang paling parah itu Cugenang, Pacet dan Cipanas. Kemudian saya tahu ketua umum Kang Gembong ini karakternya itu gerak cepat. Beliau telepon saya untuk segera turun dan membentuk Satgas,” kata Denda Alamsyah.

Denda Alamsyah menjelaskan, saat ini bantuan yang telah masuk akan difokuskan yang belum wilayah terdampak yang belum tersentuh seperti di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet yang saat ini ada seribu yang mengungsi akibat rumah hancur akibat gempa.

“Jadi kita seputaran dua kecamatan ini tadi dan kemarin itu bergerak, saya usulkan juga ke ketum kita lebih fokus kepada kebutuhan yang darurat yaitu tenda kemudian makanan yang cepat saji. Karena kalau dapur umum ini masyarakat gotong royong,” kata Denda.

“Begitu rumahnya rubuh kemudian bangun tenda seadanya kemudian masak di situ apa yang bisa dimasak kita suplai bahan makannnya. Kita suplai makanan instan, makanan bayi, obat-obatan. Kebutuhan yang lain itu terpal tenda untuk berlindung kemudian selimut, banyak sekali bayi yang kasihan kedinginan dengan tenda yang pinggirnya itu enggak tertutup apalagi di sini daerah dingin,” tambahnya.

Ditegaskan Denda, IA-ITB terus berkontribusi mengambil langkah yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga, pihaknya terus turun kelapangan lebih dari sepuluh titik menyalurkan bantuan sambil menunggu bantuan donasi yang masuk dari para alumni.

“Insya Allah donasi ini kita akan pergunakan, akan kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan atau kebutuhan warga terdampak. Kita dari Ikatan Alumni ITB kebetulan juga arahan Pak Ketum ini bahwa kita harus ada dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait