NasDem Berpotensi Tinggalkan Anies dan Cari Mitra Koalisi Baru

KABARDPR.COM – Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat dinilai bisa bubar usai kunjungan NasDem ke kantor Sekretariat Bersama Gerindra dan PKB. Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali mengatakan koalisi perubahan belum terbentuk.

Namun, Ali menuturkan kunjungan NasDem ke sekretariat bersama (sekber) Gerindra dan PKB merupakan bagian dari silaturahmi. Meski demikian, Ali tak menampik jika politik amat dinamis segala kemungkinan bisa terjadi.

Berikut catatan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat fenomena politik saat berbincang dengan KabarDPR pada Jumat (27/1/2023).

– NasDem kunjungi Sekber Gerindra-PKB, menurut penilaian anda seperti apa?

Kalau saya sih melihatnya mungkin saja Nasdem itu kesal karena PKS dan Demokrat tak kunjung menetapkan koalisi. Jadi masih jual mahal dan tarik ulur masih berebut cawapres dan masih menunggu kompensasi gitu kan.

– Apakah ini ada kesepakatan yang belum selesai antara Demokrat dan PKS terhadap NasDem?

Kan di politik itu tidak ada makan siang gratis atau no free lunch, siapa yang jadi, dan siapa akan mendapatkan apa, dan bagaimana itu soal kondisi saat ini.

– Jadi secara tidak langsung NasDem lakukan manuver?

Ya jadi karena tidak kunjung mendapatkan dukungan secara riil dan secara nyata untuk berkoalisi antara tiga partai itu. Ya NasDem ke sana kemari dan salah satunya tadi bertemu dengan Gerindra dan PKB di Sekber.

– Jadi sah-sah saja manuver NasDem tersebut?

Saya sih melihatnya, selama belum ada koalisi diantara tiga partai Nasdem, Demokrat, PKS serta janur belum melengkung dan selama belum ijab qobul ya Nasdem tentu bisa bermanuver ke sana kemari. Termasuk mendatangkan partai-partai tersebut.

– Apakah NasDem ada misi membawa nama Anies ke Sekber Gerindra dan PKB?

Saya melihatnya sulit kalau Nasdem ke Gerindra dan PKB itu. Apalagi membawa nama Anies itu. Karena kita tahu bahwa Prabowo itu juga inginnya capres. Dan Anies itu bagi Prabowo lawan, meskipun pada saat Pilkada dulu Anies didukung Prabowo tapi sekarang menjadi rival dalam konteks capres.

– Jadi tidak mungkin ada opsi mendukung Anies ke Sekber Gerindra-PKB?

Saya melihat untuk Anies bisa didukung oleh Gerindra dan PKB itu tidak mungkin dan susah. Tapi kalau ada maksud lain itu sih sah-sah saja.

– Apa manuver NasDem tersebut dalam rangka ingin meninggal Anies?

Di politik mungkin semua bisa terjadi. Meninggalkan Anies bisa mungkin, mau lebih Anies juga kecil kemungkinan karena Prabowo capres masa menawarkan Anies ke pihak yang sudah ada capresnya.

– Berarti pertemuan tersebut lebih mencari mitra koalisi?

Saya sih melihatnya mungkin NasDem sedang mencari mitra koalisi. Saat ini kan belum ada mitra koalisinya kan. Belum tanda tangan di atas kertas belum bersepakat berkoalisi.

Sehingga masih bisa keliling sana-sini soal apakah meninggalkan Anies atau memajukan Anies ya serba mungkin yang itu ya kelihatannya.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait