Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Utusan Khusus Presiden Hashim Djojohadikusumo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30) di Belém, Brasil. Raja Juli menyatakan bahwa Indonesia akan menunjukkan komitmen terhadap aksi iklim, transisi energi, dan target FOLU Net Sink 2030 dalam forum tersebut. Dia menegaskan bahwa hutan tropis merupakan aset global yang harus dikelola secara adil dan berkelanjutan.
Raja Juli juga menyebut bahwa isu tersebut akan dibahas dalam forum Business Roundtable yang diselenggarakan oleh International Emissions Trading Association (IETA) di Sao Paulo. Selain itu, Indonesia diundang oleh The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales untuk hadir dalam acara United for Wildlife Global Summit & High-Level Ministerial Roundtable di Rio de Janeiro, pada 4 November. Pertemuan ini akan membahas langkah bersama terkait penanganan kejahatan lingkungan serta peran masyarakat lokal dalam melindungi satwa dan ekosistemnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva karena tidak dapat menghadiri COP 30 di Brasil. Namun, Indonesia tetap memberikan dukungan terhadap inisiatif dan kepemimpinan Brasil dalam COP 30. Prabowo menegaskan dukungan atas kepemimpinan Brasil, meskipun tidak dapat hadir secara langsung. Delegasi Indonesia hadir untuk mendukung inisiatif Brasil dalam konferensi tersebut.

