KPK Pastikan Jemput Paksa Dito Mahendra Jika Tidak Kooperatif

Gambar Gravatar
KPK Resmi Umumkan AKBP Bambang Kayun Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Lst)

KABAR DPR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan ultimatum tegas kepada Mahendra Dito agar kooperatif untuk menghadiri panggilan lembaga anti rasuah itu menjadi saksi atas kasus dugaan TPPU mantan Sekretaris MA, Nurhadi hari ini, Kamis (6/4/2023).

Diketahui, KPK kembali menjadwalkan pemeriksaan Dito Mahendra hari ini pasca sempat mangkir dari panggilan KPK pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

“Benar, hari ini penyidik memanggil kembali saksi Dito Mahendra untuk perkara dengan tersangka NHD (Nurhadi). Kami ingatkan agar saksi kooperatif hadir,” kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Kamis (6/3/2023).

Ali Fikri menegaskan, bahwa jika Dito Mahendra tak menghadiri panggulan hari ini, maka akan dijemput paksa.

Ali juga memastikan, bahwa pihaknya memiliki kewenangan untuk menjemput paksa siapapun yang enggan koperatif atas proses hukum. Apalagi, lanjut Ali, kesaksian Dito Mahendra sangat dibutuhkan oleh tim penyidik KPK.

“Dan kami pun dengan tegas dapat melakukan upaya paksa agar yang bersangkutan hadir menemui tim penyidik,” tegas Ali Fikri.

Senada dengan Direktur Penyidik KPK, Asep Guntur Rahayu menuturkan, bahwa Dito Mahendra mempunyai barang yang diduga menjadi bagian dari TPPU Nurhadi.

Akan tetapi, KPK hingga kini belum bersedian menjelaskan secara jelas soal barang itu. Pihak KPK mengaku sedang mencarinya.

“Jadi terkait dengan saudara Dito ini terkait dengan TPPU-nya Nurhadi, ini jadi ada barang atau benda itu yang miliknya Pak Nurhadi, tapi ada di saudara Dito,” ujar Asep dalam keterangannya.

Ia menegaskan bahwa saat ini jajarannya tengah berusaha menemukan barang tersebut untuk memperkuat pembuktian TPPU Nurhadi. Asep berharap barang tersebut segera ditemukan oleh mereka.

“Jadi kita sedang mencari itu. Kalau saya sebutkan barangnya di sini nanti keburu hilang. Jadi sabar,” jelas Asep.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *