KABAR DPR – Pengamat kebijakan publik dan otonomi daerah dari GMT Institute, Agustinus Tetiro mengatakan jika kepuasan publik yang tinggi terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah sebuah prestasi.
Agustinus merujuk pada hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang mencatat kepuasan publik terhadap Heru mencapai 64,5 persen. Menurutnya, data tersebut membuktikan kepemimpinan Heru efisien dan efektif.
“(Heru Budi Hartono) sebagai seorang teknokrat yang mempunyai pemikiran sangat terbuka, telah perlihatkan sebuah pemerintahan yang bersih, transparan dan bermutu” kata Agus, Selasa (23/5).
Heru Budi sendiri telah dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Oktober 2022 lalu. Kinerjanya pun memuaskan publik.
Dari survei tersebut, hanya 23,8 persen yang merasa tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 11,7 persen.
Dia beranggapan jika Heru telah menunjukkan beberapa pencapaian yang berkaitan langsung dengan kerja pemerintahan dan persiapan Jakarta menuju kota global. Apalagi, setelah Ibu Kota Negara dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu kebijakan yang diapresiasi adalah dibukanya kembali pos pengaduan publik secara langsung di Balai Kota dan beberapa titik, upaya ini adalah bukti bahwa Heru Budi ingin membuka inklusivitas bagi semua.
Agustinus mengatakan jika Heru memahami betul tentang cara mengelola penyampaian keluhan, kritik dan saran dari masyarakat luas.
“Menarik bahwa Heru Budi kembali membuka pengaduan publik dan di saat bersamaan beliau juga membuka pemikiran tentang ruang terbuka hijau di Jakarta yang dijadikan sebagai wahana deliberasi,” cetus dia.
Menurut dia, Heru juga dikenal sebagai tokoh yang mampu merangkul semua elemen masyarakat.
Bahkan Heru bisa duduk bersama dengan semua kalangan, mulai dari para pemuka semua agama, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang sangat beragam lainnya.
Di lain sisi, Heru juga ialah sosok pemimpin yang mampu bangun relasi yang baik antara pemerintah daerah (pemda) dengan pemerintah pusat.
“Kita melihat dan mengalami wajah Jakarta yang makin baik saat ini. Heru Budi telah menyelaraskan kinerja pemda dan pemerintah pusat. Tentu saja, hal ini bisa terjadi, karena Heru Budi minim kepentingan politik praktis dan intrik antar-elit,” ucapnya lagi.
Hal terakhir yang diapresiasi terkait kinerja Heru ialah visi pembangunannya yang jelas dan implementatif.
Agustinus merujuk pada gagasan Heru yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 292 tahun 2023 tentang Cita Provinsi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’.
“Ada sembilan indikator yang ideal dari Cita Provinsi itu untuk mecapai target dan menjalankan program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya menjadikan Jakarta sebagai kota berkelas dunia, karena Jakarta merupakan daerah yang merepresentasikan kemajuan Indonesia dimata dunia,” paparnya.
Sembilan indikator tersebut antara lain; Indeks Kota Layak Huni, Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif, Indeks Pembangunan Manusia, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Laju Inflasi, Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Rasio Gini.
