Wednesday, November 19, 2025
No menu items!
HomeotomotifIsuzu Vertical Core Cycle Concept: Inovasi Transportasi Terkini

Isuzu Vertical Core Cycle Concept: Inovasi Transportasi Terkini

Isuzu meluncurkan konsep revolusioner baru yang disebut Vertical Core Cycle Concept (VCCC) pada Japan Mobility Show 2025 di Tokyo Big Sight. Konsep ini tidak hanya menantang desain konvensional, tetapi juga mengubah cara pandang mengenai mobilitas di masa depan. VCCC merupakan sebuah platform modular futuristik dengan rangka vertikal yang dapat bertransformasi dari angkutan barang menjadi transportasi penumpang dalam hitungan menit. Isuzu menyebutnya “Vertical Core,” yang memungkinkan setiap modul bergerak sendiri secara independen.

Menyadari kebutuhan akan transportasi yang efisien dan berkelanjutan, Isuzu menciptakan VCCC sebagai jawaban atas kendaraan horisontal yang masih mendominasi pasar saat ini. Dengan desain aerodinamisnya, VCCC ditenagai oleh sistem elektrifikasi penuh untuk mendukung visi perusahaan menuju netralitas karbon. Meskipun harga purwarupa belum diumumkan secara resmi, namun analis memperkirakan biaya pengembangan pertama mencapai lebih dari Rp 10 miliar.

Meskipun konsep VCCC menjanjikan, masih terdapat tantangan besar dalam implementasinya. Teknologi otonom memerlukan infrastruktur pendukung yang memadai, dan sistem modular tersebut akan memerlukan regulasi baru di sektor transportasi. Namun, Isuzu siap untuk menghadapi tantangan tersebut dengan sikap berani dan tekad untuk mengubah cara pandang tentang mobilitas. Rian Erlangga, Division Head of Business Strategy PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa Isuzu tidak hanya menciptakan kendaraan, tetapi juga cara berpikir baru tentang mobilitas dengan tujuan bahwa efisiensi bisa bersanding dengan kemanusiaan.

Dengan meluncurkan Vertical Core Cycle Concept, Isuzu membuktikan komitmennya dalam menghadapi masa depan transportasi yang lebih hijau. VCCC adalah bukti bahwa inovasi yang sejati tidak hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang keselarasan antara teknologi, manusia, dan planet yang kita pijak.

Source link

BERITA TERKAIT

Paling Populer