Delegasi Suguhkan Penampilan Seni dan Budaya Usai Sidang AIPA

Gambar Gravatar

Delegasi AIPA tampak semakin riang saat ikut berjoget dangdut bersama Puan dan rombongan anggota DPR. Penampilan budaya dari Indonesia kemudian ditutup dengan tarian Maumere yang lagunya dibawakan oleh KD, Mulan, dan Harvey Malaiholo.

“This is the beauty of Indonesia. Kita ingin sesuatu yang bisa interaktif dengan audiens, makanya pilih Poco-poco juga, apalagi Mbak Puan juga senang nari Poco-poco,” ungkap Kris Dayanti.

Anggota Komisi IX DPR ini pun mengaku senang bisa tampil menghibur para delegasi Sidang Umum AIPA. Selain ikut berkontribusi dalam rapat atau kegiatan substansi AIPA, KD mengaku bangga bisa menampilkan budaya Indonesia di hadapan kalangan parlemen ASEAN itu.

“Seneng banget, karena kita nggak cuma bisa sebagai seniman tapi juga bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Ini kontribusi kami. Nyanyinya juga seneng, dan bangga karena Indonesia bisa menampilkan satu penampilan yang apik,” tuturnya.

Saat pembukaan acara, Indonesia juga menyuguhkan visual mapping dari komposer yang juga konten kreator, Alffy Rev. Dalam video mapping yang ditampilkan di hadapan delegasi AIPA, Alffy Rev menunjukkan keindahan budaya dan pariwisata Indonesia dengan latar lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan O Ina Ni Keke.

Penampilan budaya delegasi AIPA juga tak kalah seru. Seperti delegasi Brunei Darussalam yang membawakan musik tradisionalnya, Kamboja yang menyanyikan lagu daerah mereka, dan Thailand yang tampil semarak dengan tarian khas asal negaranya. “Terima kasih untuk Ibu Puan Maharani atas malam yang indah ini. Acara ini mengingatkan soal solidaritas yang merupakan spirit dari AIPA,” ungkap salah satu delegasi dari Kamboja.

Kemeriahan Solidarity Dinner tersebut dilengkapi dengan penampilan dari Kesekjenan AIPA yang memadukan berbagai budaya dari negara-negara ASEAN, salah satunya Tari Saman asal Indonesia. Menurut Anggota DPR Irine Yusiana Roba Putri, Solidarity Dinner pada Sidang Umum AIPA di Jakarta ini menjadi salah satu yang paling ramai selama perhelatan Sidang AIPA.

“Karena semua saling menghargai kebudayaan satu sama lain. Malam terakhir, ini perayaan bahwa ASEAN adalah sebuah kawasan yang sangat berbudaya,” jelas Irine. DPR RI pun disebut ingin memberi penampilan yang terbaik, termasuk dengan pakaian nusantara yang dikenakan para legislator di acara ini.

Seperti Puan yang tampak menawan dengan busana batik, lalu KD yang memakai kebaya kartini berwarna hijau lengkap dengan sanggul anggunnya, dan Ansy Lema yang memakai baju khas NTT. Tampak pula Fadli Zon dan Sukamta memakai beskap Jawa dengan blankon.

Anggota DPR dari Dapil Bali, Putu Supadma Rudana datang dengan memakai udeng dan sarung khas Pulau Dewata. Lalu Charles Honoris terlihat ‘bergaye’ dengan mengenakan baju khas Betawi, dan Gilang Dhielafararez memilih baju adat Sumatera Barat.

“Kita mencoba memperkenalkan bahwa budaya kita sangat dalam, bisa dilihat dari pakaian-pakaiannya. Malam solidarity dinner ini memang ajangnya AIPA mempersembahkan kebudayaannya masing-masing, kali ini Indonesia menampilkan dengan kekhasan kita,” sebut Irine.

Pujian pun banyak datang dari delegasi AIPA atas acara Solidarity Dinner yang dipersembahkan Indonesia melalui sajian seni budaya. Mereka juga menikmati makan malam dengan menu kuliner nusantara seperti Rawon, Gado-gado, daging balado, hingga es campur.

“This is fun, diversity (keberagaman) budaya. Para delegasi suka sekali dengan konsepnya Indonesia. Saya mendapatkan malam yang menyenangkan. Ini bentuk persaudaraan kita di ASEAN,” kata Anggota Parlemen asal Thailand, Taopiphop Limjitrakorn.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *