Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubowono X, menyoroti pentingnya suksesi Keraton Yogyakarta dan peran perempuan di dalamnya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Forum Sambung Rasa Kebangsaan di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Keraton Yogyakarta. Sultan menegaskan bahwa perempuan sekarang memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kepemimpinan keraton tanpa dibatasi oleh tradisi patriarkis masa lalu. Diketahui bahwa Sri Sultan tidak memiliki putra, melainkan lima anak perempuan. Salah satunya adalah GRAj Nurmalita Sari alias GKR Pembayun, yang telah ditetapkan sebagai Putri Mahkota Keraton Yogyakarta. Profil kelima anak Sultan ini menggambarkan keterlibatan mereka dalam pelestarian budaya Jawa, kegiatan sosial, dan pengelolaan kegiatan keraton. Didukung oleh pendidikan dan pemahaman yang luas, kelima putri Sultan memainkan peran penting dalam menjaga warisan budaya dan memperkuat tradisi keraton di tengah tantangan zaman modern.

