Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 25 pejabat negara dan 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Istana Negara, Jakarta pada 8 Oktober. Pelantikan ini mencakup berbagai posisi penting, termasuk wakil menteri, gubernur dan wakil gubernur Papua periode 2025-2030, pimpinan Badan Pengaturan BUMN, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, dan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan serta Asisten Khusus Presiden. Setiap pengangkatan pejabat dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden yang berbeda sesuai dengan posisi masing-masing. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menempatkan figur-figur strategis untuk menjalankan berbagai agenda pemerintahan dan diplomasi.
Daftar pejabat terdiri dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025-2030, Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, dan Asisten Khusus Presiden. Selain itu, ada juga 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang dilantik untuk berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Mesir, Qatar, Azerbaijan, Belgia, Bangladesh, Nepal, Vietnam, Belanda, dan Suriah.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kepemimpinan dalam mengemban tugas-tugas krusial di dalam dan di luar negeri. Pelantikan para pejabat tersebut mencerminkan komitmen yang kuat dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program-program pemerintah serta menjaga hubungan diplomasi dengan berbagai negara. Dengan berbagai langkah yang diambil, diharapkan pemerintah dapat terus menggerakkan roda pemerintahan dengan baik dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional maupun global.

