KABARDPR.COM – Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih akhirnya membeberkan pengundurannya dari satuan kepolisian (Polri).
Pengunduran diri itu di sampaikan kepada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono.
Bripka Madih mengklaim bahwa dirinya sempat ditanyai perihal alasan pengunduruan dirinya dari Institusi Bhayangkara tersebut.
“Madih gimana, kenapa mengundurkan diri?,” demikian Madih menirukan ucapan Kombes Budi Sartono, kepada awak media di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).
Ia juga mengaku, bahwa pengundurannya itu sudah di ajukan dari beberapa bulan lalu.
“Mohon maaf pengunduran itu kita buat udah jauh-jauh hari, jauh-jauh bulan,” terangnya.
Pasalnya, pengundurannya itu karena merasa telah menghadapi kasus sengketa lahan yang di laporkan ibunya ke Polda Metro Jaya yang hingga kini tak kunjung tuntas.
“Mengapa mengundurkan diri, karena kita sudah capek. Capek karena nggak di usut-usut,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Bripka Madih sempat viral di media sosial usai mengaku di peras sesama polisi saat mengurus kasus sengketa lahan.
Pun demikian, Madih mendapatkan hukuman akibat pelanggaran etik yang ia lakukan usai viral di media sosial.
Hal itu di ungkapkan Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhirawa Braja Paksa bahwa Madih harus di kenakan pelanggaran etik karena perbuatannya. Di mana perbuatan Madih itu di nilai tidak profesional sebagai anggota Polri.
“Bripka Madih ini di duga melanggar disiplin dan kode etik. Yang bersangkutan sesuai dengan laporan dari seseorang, dan dari video viral yang sudah ada,” kata Bhirawa dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Minggu (5/2/2023).
Baca Artikel Lainnya di Google Berita
