BPN ALMISBAT Bentuk Pimpinan Kolektif, Perkuat Soliditas

Gambar Gravatar

KABAR DPR – Badan Pengurus Nasional Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (BPN ALMISBAT) bergerak cepat secara internal dengan membentuk Pimpinan Kolektif, setelah Ketua Umumnya, Hendrik Dikson Sirait, meninggal dunia pada 11 Mei 2023 lalu.

Keputusan itu diambil pada pada Rapat BPN ALMISBAT yang digelar pada Minggu (4/6/2023) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

ALMISBAT merupakan salah satu organ relawan pemenangan Joko Widodo sejak Pilpres 2014 silam.

“Rapat BPN ini merupakan rapat pertama yang kami gelar sejak meninggalnya rekan Ketua Umum kami, Bang Hendrik Sirait. Mengingat banyaknya agenda politik yang harus segera diikuti oleh ALMISBAT, maka kami perlu memperkuat soliditas di internal organisasi”, ujar pimpinan rapat, Resmen Kadapi, selaku Wakil Sekretaris Jenderal.

Sejumlah jajaran pengurus yang hadir rapat sepakat dan memutuskan Chairuddin Ambong dan Tekad Indra Perdana Abidin sebagai Ketua dan Sekretaris Pimpinan Kolektif ALMISBAT hingga terpilihnya Ketua Umum definitif melalui forum Temu Raya Nasional berikutnya.

Berikut hasil lengkap rapat tersebut:

1. Membentuk pimpinan kolektif BPN ALMISBAT dengan Ketua Chairuddin Ambong dan Sekretaris Tekad Indra Perdana Abidin.

2. Menugaskan Ketua dan Sekretaris Pimpinan Kolektif agar dapat melaksanakan Temu Raya Nasional (TRN) untuk memilih Ketua Umum ALMISBAT yang definitif selambat lambatnya Oktober 2024.

3. Menugaskan Ketua dan Sekretaris Pimpinan Kolektif BPN ALMISBAT mengambil keputusan – keputusan dan langkah – langkah organisasi baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.

4. Menetapkan domisili Sekretariat Pimpinan Kolektif BPN ALMISBAT di Jalan H. Ramli Nomor 62B, Tebet, Jakarta Selatan.

5. Dengan keputusan ini maka Pimpinan Kolektif BPN ALMISBAT adalah yang berhak mewakili dan atau bertindak untuk dan atas nama ALMISBAT secara internal maupun eksternal.

Ketua Pimpinan Kolektif BPN ALMISBAT, Chairuddin Ambong, mengatakan dirinya siap menggerakkan organisasi untuk menyikapi berbagai dinamika yang terjadi, khususnya di tahun-tahun politik jelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024 mendatang.

Selain itu, ditambahkannya juga bahwa beberapa program kerja ALMISBAT juga akan terus dilakukan dan diperkuat.

Program itu antara lain berupa pendampingan petani dalam kerangka program pemerintah Jokowi di bidang reforma agraria melalui skema Perhutanan Sosial.

“Kita aktif mendampingi masyarakat khususnya petani di berbagai tempat baik di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, ” ujarnya.

ALMISBAT fokus mengawal program itu bekerjasama dengan Kementerian LHK dan seluruh stakeholder di pemerintah daerah, termasuk kelompok-kelompok tani di wilayah program.

“Kami berharap presiden terpilih mendatang terus melanjutkan program tersebut karena sangat membantu para petani, khususnya dalam hal ketersediaan lahan garapan, ” pungkasnya.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *