Bamsoet Beri Catatan Penting Soal G20 ‘Urgensi Jalan Tengah Perdamaian Dunia’

Ketua MPR RI Ingatkan Beragam Tantangan untuk Panglima TNI Yudo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto: MPR RI)

KABARDPR.COM – Bamsoet Beri Catatan Penting Soal G20 ‘Urgensi Jalan Tengah Perdamaian Dunia’. Kita patut bermawas diri, bahwa di tengah maraknya upaya berbagai entitas global dalam mewujudkan perdamaian dunia menjadi catatan penting.

Kita justru di hadapkan pada fakta statistik, bahwa catatan indeks perdamaian global terus menerus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen.

Bacaan Lainnya

Selama kurun waktu 14 tahun terakhir, sebagaimana terungkap dari rilis Institut Ekonomi dan Perdamaian (Institute for Economics and Peace), Kamis (17/11/2022).

Kita pun harus merenungkan kembali, apakah komunitas internasional sudah melangkah di jalan yang tepat dalam memperjuangkan keadilan global.

Ketika World Justice Project pada bulan Oktober 2022 mengungkapkan bahwa 61 persen dari 140 negara yang di survei, tingkat kepatuhan terhadap supremasi hukum justru mengalami penurunan. Dan penghormatan terhadap hak asasi manusia kian melemah.

Di sisi lain, keadilan global juga akan sulit di wujudkan, manakala kepatuhan terhadap norma dan hukum internasional masih menjadi isu yang di perdebatkan, dan dalam penerapan sanksinya pun masih menyisakan persepsi adanya perbedaaan standar.

Demikian pula halnya dengan upaya dunia dalam mewujudkan kesejahteraan bagi penduduk dunia. Di tengah modernitas zaman yang terus melaju, yang di topang oleh lompatan kemajuan teknologi.

Kita juga di hadapkan pada kenyataan bahwa menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan Juli 2022, sekitar 345 juta orang penduduk dunia saat ini dalam kondisi sangat kelaparan.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa selama lebih dari 2 tahun pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomian dunia, yang juga berdampak pada melemahnya tingkat kesejahteraan masyarakat global.

Resesi ekonomi dan peningkatan angka pengangguran menjadi isu yang mengemuka di berbagai negara. Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization) memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran global dapat mencapai 207 juta orang pada tahun 2022, di mana 73 juta di antaranya adalah kelompok usia muda.

Dengan adanya ketimpangan kemampuan setiap negara dalam mananggulangi dan memulihkan diri dari dampak pandemi Covid-19, yang di perburuk oleh dampak perubahan iklim.

Dengan masih berlangsungnya konflik bersenjata yang berdampak pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan global. Maka, hampir dapat di pastikan angka kelaparan akut global, berpotensi terus mengalami peningkatan.

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait