Anggota DPR Apresiasi Pemerintah Sukses Turunkan Stunting di Indonesia

Anggota DPR Apresiasi Pemerintah Sukses Turunkan Stunting di Indonesia
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

KABARDPR.COM – Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto mengapresiasi pemerintah yang ia nilai berhasil menurunkan angka stunting di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI ini, menurunkan angka stunting bukan perkara mudah, apalagi masih berada di masa pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Bukan hal yang mudah apalagi di masa pandemi Covid-19,” kata Edy dalam keterangannya yang di kutip Kabardpr.com, Senin (13/2/2023).

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunkap hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Pasalnya, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.

Meski demikian, ambisi pemerintah menurunkan stunting hingga 14 persen pada 2024 masih perlu penyesuaian di lapangan.

Edy kemudian menyarankan pemerintah agar melakukan penguruan stunting berstandar nasional. Hal itu, lanjut dia, di perlukan sehingga pemerintah daerah dapat melakukan survei bisa menggunakan standar yang sama.

“Perbedaan cara ukur antar satu wilayah di khawatirkan akan mempengaruhi kredibilitas data pusat,” ucapnya.

Di samping itu, ia juga mempertanyakan adanya enam daerah yang di anggap masih meningkat stunting pada survei 2022. Oleh karenanya, ia menyarankan Kemenkes dan BKKBN agar turun lansung ke enam provinsi tersebut untuk mengetahui penyababnya.

Adapun enam provinsi tersebut antara lain, Sulawesi Barat (2021: 33,8 persen dan 2022: 35 persen ), Papua (2021: 29,5 persen dan 2022: 34,6 persen), NTB (2021: 31,4 persen dan 2022: 32,7 persen), Papua Barat (2021: 26,2 persen dan 2022: 30 persen), Sumatera Barat (2021: 23,3 persen dan 2022: 25,2 persen), dan Kalimantan Timur (2021: 22,8 persen dan 2022: 23,9 persen).

“Kenaikan ini harus menjadi atensi pemerintah pusat. Dana digelontorkan banyak, kok, naik. Jadi enam provinsi harus jadi prioritas,” jelasnya.

“Poltekes bisa digerakan untuk membantu intervensi terutama di tingkat keluarga. Poltekes dapat membantu layanan kesehatan primer,” pungkasnya.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pos terkait