Andry Wibowo Bahas Hazardous Pemilu 2024

Gambar Gravatar

KABAR DPR – Memahami ketidakpastian jelang pemilu menjadi penting untuk dilakukan. Seringkali pemilu disebut sebagai hazardous event yang punya berbagai makna.

Secara harafiah, hazardous bisa dikatakan sebagai bahaya, atau event yang penuh risiko dan ketidakpastian. 

Bacaan Lainnya

Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenkopolhukam Irjen Andry Wibowo menggambarkan secara linguistik jika besar harapan problematik pemilu 2024 dapat diurai. Menurut dia, pemilu yang berhasil dapat menjadi pedoman untuk penyusunan kebijakan selanjutnya yang tepat. 

“Banyak negara penganut sistem demokrasi, memiliki perbedaan hazardous Pemilu. Meskipun pedoman nilai dan tata kelola pelaksanaannya identik, dalam realitanya memiliki hazardous yang berbeda beda. Ada banyak faktor dengan banyak gejala (multisymtom) yang menjadi penyebabnya,” kata Andry Wibowo. 

Dia pun mengurai berbagai upaya untuk memandang pemilu sebagai bagian dari demokrasi. Hal tersebut sehingga harapan dari pemilu yang baik bisa terjadi. 

Pertama, kata Andry, aktor politik memiliki peran sentral aalam mewujudkan pemilu yang berkualitas, aman, tertib dan teratur.

Karena sifatnya kontestasi dan kompetisi, aktor politik dan para simpatisan memiliki strategi dan taktik untuk mendapatkan perolehan suara. Tapi, dia mengingatkan jika upaya para aktor politik itu akan berdampak pada perilaku publik. 

“Semakin tertib perilaku para aktor politik semakin tertib pula perilaku politik masyarakat,” jelas dia. 

Kedua, stabilitas keamanan dan ekonomi secara nasional. Di banyak negara faktor tersebut turut menentukan kondisi pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan.

Ketiga, kesiapan dalam pengamanan pemilu. Diperlukan upaya yang matang untuk mengantisipasi segala dinamika aktivitas politik di tengah masyarakat. 

“Zona panas pemilu perlu segera diidentifikasi secara tepat. Harus dilakukan mitigasi secara profesional dengan berbagai pendekatan dan kesiapan. Oleh satuan tugas yang terorganisir, terlatih dan dioperasionalkan secara terpimpin dan terukur,” tambahnya. 

Keempat, Irjen Andry juga menambahkan jika dinamika dunia internasional akan sangat berpengaruh terhadap pemilu di suatu negara. 

Hal tersebut tak terlepas dari realitas interaksi internasional yang tidak bisa dihindari. Maka dari itu, dia menyarankan agar proses penyelenggaraan pemilu harus turut mencermati dunia internasional. 

Terakhir, Andry menegaskan kesiapan penyelenggara pemilu sebagai tolak ukur keberhasilan kelak nanti. 

“Sebagai instrumen struktural yang diberikan legitimasi dalam penyelenggaraan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki peran dan fungsi sentral untuk merumuskan dan menegakkan aturan pemilu,” cetusnya. 

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *