Abraham Samad Curiga Klaim KPK Soal Peretasan Ponsel Pimpinan Hanya Pengalihan Isu

Gambar Gravatar
Abraham Samad Curiga Klaim KPK Soal Peretasan Ponsel Pimpinan Hanya Pengalihan Isu
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.

KABAR DPR – Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membeberkan kecurigaanya atas insiden peretasan ponsel Ketua KPK Firli Bahuri.

Ia curiga, peretasan ponsel pimpinan KPK itu sebagai bagian dari skenario lembaga antirasuah itu untuk mengalihkan isu terkait kabar bocornya dokumen penyelidikan yang sempat menjadi buah bibir masyarakat belakangan ini.

Bacaan Lainnya

“Kelihatannya ini hanya pengalihan perhatian dari kasus diminta mundurnya Firli dari (jabatan) Ketua KPK,” kata Abraham Samad dalam keterangannya yang dikutip Kabardpr.com, Selasa (11/4/2023).

Ia menilai bahwa klaim KPK soal peretasan itu sengaja digembar-gemborkan ditengah polemik yang sedang terjadi. Abraham Samad justru meyakini insiden itu tak terjadi.

“Ini sesuatu yang aneh saja, mungkin ini masalah yang dibuat-buat saja karena pimpinan KPK sekarang mendapat sorotan publik,” ucapnya.

Kemudian, Samad juga menegaskan bahwa kabar bocornya dokumen penyelidikan itu bukan sebagai upaya untuk pelemahan pemberantasan korupsi. Menurut dia, laporan di Dewan Pengawas (Dewas) adalah cara terbaik untuk menjaga marwah KPK saat ini.

“Itu (kebocoran dokumen sebagai upaya pelemahan KPK) sama sekali tidak benar,” tegas Abraham Samad.

Seperti diketahui, sejak Senin 10 April kemarin KPK menyebut ponsel pimpinan dan beberapa pegawai lembaga antirasuah itu diretas.

Kabar peretasan ponsel milik pimpinan KPK itu disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/4/2023).

“Yang saat ini sedang terjadi, sejak 10 April 2023, pagi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack,” kata Ali Fikri.

Ali justru tak mau membuka secara jelas siapakah pimpinan dan pegawai yang ponselnya diretas itu. Permasalahan tersebut sudah ditangani KPK dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

KPK meminta masyarakat berhati-hati jika dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai pegawai dan pimpinan Lembaga Antirasuah untuk sementara waktu. Sebab, berpotensi terjadi penipuan.

Baca Artikel Lainnya di Google Berita

Apa reaksi anda soal berita ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Iklan-Admin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *